Lagi lagi tidak terlepas dengan sosial media. Namun kali ini saya akan membahas sedikit tentang keamanan akun sosial media, Instagram. Sekarang sudah banyak korban korban hacking di Instagram mulai dari phising, soceng (Social enginering), dll. Disini saya akan mencoba membantu kamu dalam menjaga akun Instagram.
Dijudul saya tempatkan 'Memverifikasi Email' karena disitulah penyebab Instagram dapat dihack. Daftar Instagram membutuhkan email. Dari sekian banyaknya pengguna Instagram, saya masih dapatkan orang orang yang mengisi email yang sama sekali belum terdaftar di webmail manapun. Sudah begitu, email Instagram nya sama persis seperti nama di Profil Instagram nya. Misal, namanya 'TamvanBerani', dan emailnya 'TamvanBerani@Gmail.com'.Dari situlah celah akun Instagram dapat di hack.
Lalu, kenapa bisa di hack?
Ketika email Instagram kamu belum terdaftar di webmail manapun hacker mencoba untuk menghacknya.
Pertama, si hacker mencoba mencari korban. Misalnya, username @tamvanberani
Lalu dia melakukan Lupa Password.
Dari situ akan muncul akun itu tersambung dengan email yang mana. Munculnya akan seperti ini: T**********@g****.com | Ini digitnya sama persis seperti email yang terdaftar, hanya disensor saja. Dari sini saja sudah bahaya, karena sangat gampang untuk mengetahui emailnya.
Si hacker langsung mulai mencocokan email dengan nama korban, username sosial media, tanggal jadian, dll. Hingga akhirnya emailnya cocok.
Kalau diatas udah pasti emailnya adalah tamvanberani@gmail.com
Karena webmailnya Gmail, sihacker mencoba membuat email di gmail dengan username tamvanberani.
Lalu melakukan Lupa Password kembali, dan mengecek email. TARA!
Munculah link Ganti Password, dari situ si hacker langsung mengganti password korban.
Nah, itulah terkadang menjadi faktor Instagram bisa kena hack. Sebenarnya ini berlaku buat semua sosial media. Namun, rata rata sosial media sudah mewajibkan verifikasikan email, jadi apabila sudah terverifikasi sudah pasti emailnya sudah terdaftar dan Insya Allah akun sosial media nya aman.
Sebenarnya cara ini pernah saya gunakan dengan menargetkan beberapa orang di Instagram. Namun saya tidak menghacknya, saya juga tidak reset passwordnya, saya juga tidak memberi tahu kepada korban. Saya ingin korban sadar sendiri betapa pentingya memverifikasi email. Karena itulah juga fungsi adanya email.