Thursday, August 27, 2015

Bahaya Memasak Mie Instan Bersama Bumbunya

Tags

Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu – bumbu yang sudah ada dalam paketnya.

bahaya

Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 miliar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 miliar bungkus dan Jepang dengan 5,4 miliar bungkus.

Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.

Ini merupakan peringatan bagi kita semua, karena MSG (Monosodium glutamate) bila dimasak di atas 120 derajat celcius akan berpotensi menjadi Karsinogen, pencetus kanker.

Kamu bisa lihat pada bungkus setiap mi instan yang dijual, petunjuk memasak yang dianjurkan adalah dengan memasak mi terlebih dahulu, barulah ditaburi dengan bumbunya.

Jadi, jangan pernah memasak mi instan berbarengan dengan bumbunya, karena akan berbahaya bagi tubuh kamu, bahkan bisa memicu terjadinya kanker.

Dari hasil penelitian, sering mengkonsumsi mie instant selama 4 hari berturut-turut berpotensi kanker, mioma, kista atau amandel. Jika anda tidak percaya, cobalah ambil kuah/bumbu mie instant lalu taburkan ke atas pot yang berisi bunga/tumbuhan. Beberapa hari kemudian bunga/tumbuhan tersebut akan layu/mati. Berlaku dlm skala ukuran (1 : 1).

Penting bagi wanita!! Tidak disarankan makan bayam & tahu bersamaan, karena jika digabungkan akan membentuk senyawa yg bisa mengakibatkan terbentuknya batu / kista dalam tubuh.(Hasil penelitian Prof. Dr. Asbudi,SPOG)

Jangan makan mentimun saat haid karena bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 hari dapat menyebabkan pembentukan KISTA & KANKER RAHIM.

Alangkah baiknya bila info ini disebarkan ke banyak orang sebagai tanda kepedulian kita terhadap sesama. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Tolong sebarkan artikel ini kepada semua temanmu, supaya kita semua terhindar dari bahaya kanker

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai